Si manis yang menjamur di berbagai tempat
Di cuaca yang panas ini pasti kita menginginkan minuman dingin yang menyegarkan dahaga. Salah satu yang terlintas di pikiran kita adalah es teh. Meskipun saat ini sudah benyak jenis minuman dingin yang dijual, tapi es teh rasanya tidak termakan oleh zaman.
Seperti yang saat ini tengah menjadi perbincangan banyak
orang termasuk anak muda seperti saya. Jika mendengar kata ‘es teh’ maka yang
muncul pertama kali di kepala saya adalah ‘es teh manis solo’.
Sekarang jika kalian berpergian kemanapun, pasti akan
melihat setidaknya satu penjual es teh manis solo. Dulu saat saya kecil ya
paling yang ada hanya teh poci saja. Tapi saat ini sepertinya penikmat teh poci
beralih ke es teh manis solo.
Es teh manis solo memiliki daya tarik tersendiri bagi
penikmat minuman, dengan rasa yang manis dan segar yang memanjakan lidah.
Penyajian es teh manis solo yang sederhana namun memikat dengan tambahan es
batu dan potongan jeruk membuatnya menjadi minuman yang cocok dinikmati di cuaca
panas
Awalnya saya tidak tergoyahkan saat mendengar teman-teman
saya selalu membicarakan pasal teh solo yang katanya sangat enak itu. Tapi
lama-lama saya ikut penasaran juga haha. Kebetulan di dekat kampus saya ada
yang menjual es teh solo, jadi saya mencoba beli.
Ternyata tidak hanya menjual 1 jenis es teh saja. Ada
beberapa menu es teh yang bisa dicoba, seperti es teh lemon, es teh jeruk nipis,
es teh solo, dan es teh solo jumbo. Saya mencoba es teh solo jumbo karena itu
yang paling banyak di pesan orang-orang.
Setelah dicoba menurut saya tidak ada bedanya dengan teh
kemasan yang biasa saya minum di rumah. Tapi entah kenapa saya ketagihan
rasanya.
Ketika sensasi dingin dari es yang memadukan aroma harum
teh, dilengkapi dengan sentuhan manisnya gula yang seimbang, mengalir melalui
tenggorokan kita, rasanya seperti penyegaran sempurna.
Bagi banyak orang, es teh adalah minuman yang tak hanya
memuaskan dahaga, tetapi juga memberikan rasa nostalgia dan kenangan yang tak
terlupakan, termasuk saya. Es teh sendiri selalu mengingatkan saya tentang
kampung halaman.
Komentar
Posting Komentar