MACILOR

Jawa barat terkenal dengan makanannya yang kebanyakan berbahan dasar ‘aci’ atau tepung tapioka. Nama makanannya pun terdengar unik, seperti ‘cilok’ alias aci dicolok, ‘cireng’ alias aci digoreng, ‘cimol’ alias aci digemol (dibentuk bulat-bulat).

Keunikan makanan-makanan ini terletak pada tekstur kenyal dan lembutnya yang berasal dari tepung tapioka yang digunakan. Dengan beragam varian rasa dan bumbu yang menggugah selera

Siang tadi saya menjemput adik saya di sekolahnya. Saat sampai saya melihat di depan sekolah banyak sekali pedagang yang berjualan makanan, seperti batagor, telor gulung, siomay dan masih banyak lagi.

Diantara semua makanan yang dijual saya tertarik untuk membeli macilor. Macilor merupakan singkatan dari "makaroni aci telor" yang menggabungkan makaroni dan aci sebagai bahan utamanya.

Ada beberapa botol berisi bubuk perasa. Yang unik dari cara memasak macilor adalah makaroni dan aci digoreng menggunakan cetakan kue yang berbentuk bulat.

Di cetakan itu terdapat bulatan dengan ukuran sedang. Penggunaan cetakan berbentuk bulat memberikan tampilan yang menarik pada hidangan ini.



Jadi si penjual menghitung harga jualnya per bulatan. Satu bulatan dijual dengan harga seribu rupiah.Saya membeli macilor seharga 5000 rupiah.

Saat digoreng, ditambahkan juga telor diatasnya, kemudian digoreng hingga hingga kedua bahan tersebut menjadi renyah dan berwarna keemasan.

Setelah macilor matang, si penjual menawarkan beberapa rasa kepada saya. Ada rasa manis, pedas, balado, keju, asin, dan rasa jagung. Saya mencoba macilor dengan rasa manis, asin dan pedas.

Si penjual mencampur macilor dengan bumbu menggunakan gelas plastik dan sendok, kemudian di kocok hingga tercampur rata. Proses ini cukup menarik menurut saya.

Saat tiba di rumah saya mencoba dan menurut saya rasanya cukup enak. Perpaduan dari ras manis, asin, dan pedas sangat cocok untuk lidah anak muda.

Namun, hal yang disayangkan adalah makanan ini terlalu berminyak. Mungkin sebaiknya sebelum di sajikan, minyak pada macilor di tiriskan terlebih dahulu.

Mama dan adik saya juga ikut mencicipi macior dan mereka suka. Hal itu menunjukkan bahwa macilor dapat dinikmati semua orang.

Hal yang paling berkesan adalah saya merasa seperti kembali ke masa Sekolah Dasar. Kebetulan juga sekolah yang ditempati adik saya adalah sekolah yang sama saat saya Sekolah Dasar dulu. Jadi selain mencoba makanan baru, saya juga bisa mengenang masa kecil saya dulu.

Komentar